Nama : Dinda Septiarini
NPM : 12516108
Kelas : 2PA02
Tugas Akhir Psikologi & Teknologi Internet
Relationship between Problematic Internet Use, Depression and Quality of
Life Levels of Turkish University Students
Life Levels of Turkish University Students
→ URL: https://doi.org/10.11114/jets.v5i3.2238
Hubungan
antara Penggunaan Internet, Depresi dan Kualitas
Penelitian ini diadakan di Turki
dengan tujuan penelitian adalah untuk menguji hubungan atau korelasi penggunaan
internet dengan tingkat depresi dari penggunanya. Bagi semua orang internet
telah menjadi salah satu media informasi dan komunikasi penting yang tidak
pernah terlepas. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa kadar penggunaan
internet dan depresi berhubungan negatif dengan kualitas tingkat kehidupan dan
berhubungan positif secara signifikan antara satu dengan yang lainnya.
Semua orang yang menggunakan
internet dapat memperoleh manfaat dari internet untuk tujuan pendidikan dan
akademik seperti mencari informasi dalam basis data elektronik, berkomunikasi
dengan guru dan teman sekelas dan berpartisipasi dalam kursus secara online. Selain itu mereka juga dapat
menggunakan internet untuk hiburan dan jejaring sosial lainnya yang dapat
terhubung dengan orang-orang di sekitar mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir jumlah
penggunaan internet meningkat dan penggunaan internet yang secara berlebihan di
kalangan mahasiswa juga menyebabkan mahasiswa menjadi kecanduan. Penggunaan
internet yang berlebihan menyebabkan masalah pada psikologis individu dan
kehidupan sosial sehingga menimbulkan kesulitan dalam lingkungan kerja dan
sekolah. Misalnya sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Peng (2008)
menunjukan bahwa pengguna internet yang bermasalah atau berat lebih mungkin
mengalami depresi, sakit secara fisik dan merasa kesepian serta lebih introvert
dibandingkan dengan pengguna internet ringan atau moderat.
Seseorang yang menggunakan internet lebih ringan
dibandingkan dari orang yang menggunakan internet secara berlebihan memiliki
hubungan lebih baik dengan teman, keluarga dan rekan kerjanya, serta pada
mahasiswa akan dapat meningkatkan prestasi di bidang akademik. Selain itu,
hubungan antara kualitas hidup dan tingkat depresi individu telah diteliti
dalam berbagai studi. Studi-studi sebelumnya sebagian besar terkena korelasi
negatif antara depresi dan kualitas hidup. Secara khusus menunjukkan bahwa
individu dengan tingkat depresi yang lebih tinggi biasanya memiliki tingkat
kualitas hidup lebih rendah di bandingkan dengan yang lain dengan tingkat
depresi yang lebih rendah.
Metode yang Digunakan
Data mahasiswa yang dikumpulkan dari 758 mahasiswa
sarjana 431 perempuan (56,9%) dan 327 laki-laki (43,1%) belajar di berbagai
fakultas dan perguruan tinggi dari universitas publik di Wilayah Laut Hitam
Barat Turki selama 2015. Selain itu 188 siswa (24,8%) berada di tahun pertama,
254 siswa (33,6%) berada di tahun kedua, 148 siswa (19,5%) adalah di tahun
ketiga dan 168 siswa (22,1%) berada di tahun keempat di sekolah. Dengan
banyaknya mahasiswa menggunakan internet secara berlebihan akan bedampak buruk
tehadap kognitif serta depresi yang tidak terkontrol dan impulf yang berkurang.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar peserta menggunakan internet selama satu hingga dua jam sehari dan tiga
hingga lima jam per hari. Selain itu, sebagian besar siswa menggunakan situs
jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Selain itu, sebagian besar siswa
terhubung ke internet melalui smartphone atau
komputer laptop.
Depresi dan kualitas tingkat kehidupan di semua
kalangan mahasiswa yang menggunakan internet secara berlebihan akan menyebabkan
kualitas semakin rendah dan jika penggunaan internet tidak secara berlebihan
maka kualitas hidup seseorang akan rendah dan depresi pun juga akan rendah. Hasil
yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan bahwa ukuran gejala depresi yang
valid dan andal terkait dengan emosi, kognitif, fisik, dan fungsi motorik.
Kesimpulan
Dari penelitian yang
dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan positif dan negatif antara
kualitas hidup dengan tingkat depresi siswa semakin berkurang. Selain itu hasil
analisis regresi mengungkapkan bahwa depresi adalah prediktor terbesar kualitas
tingkat kehidupan yang diikuti dengan penggunaan internet yang berkurang. Jika penggunaan
internet berkurang maka kualitas hidup siswa akan lebih tinggi. Saran yang
diberikan bagi siswa yang menggunakan internet secara berlebihan yaitu dengan
memberikan konseling secara rutin sehingga daapt mencegah mereka dengan
penggunaan internet yang secara berlebihan dapat mengganggu kualitas hidup.
Memberikan mereka perawatan yang tinggi untuk meningkatkan tingkat sosial dan
mengurangi tingginya depresi.